
SMA An-Nisa Izada menerapkan metode pembinaan karakter yang unik bagi siswa-siswi yang melanggar aturan sekolah. Alih-alih memberikan hukuman konvensional, sekolah mengajak siswa melakukan kegiatan pengabdian masyarakat Yayasan Griya Yatim Syariah Mandiri (GYS).
Program pembinaan karakter ini bertujuan memberikan pembelajaran nilai-nilai kehidupan secara langsung kepada siswa. Melalui interaksi dengan anak-anak yatim piatu dan dhuafa, siswa dapat merasakan pengalaman berharga yang membentuk empati dan kepedulian sosial.

Metode Pembinaan Inovatif
Kepala Griya Yatim Syariah Mandiri menjelaskan bahwa pendekatan pembinaan melalui pengabdian masyarakat terbukti lebih efektif daripada hukuman tradisional. “Kami percaya bahwa karakter siswa akan terbentuk dengan baik ketika mereka langsung berinteraksi dengan masyarakat yang membutuhkan,” ungkap pihak Beliau.
Kegiatan pengabdian ini meliputi berbagai aktivitas positif seperti:
- Mengajar dan bermain bersama anak-anak yatim
- Membantu kegiatan operasional yayasan
- Berbagi pengalaman dan motivasi
- Memahami kondisi sosial masyarakat kurang mampu

Dampak Positif Program
Para siswa yang menjalani pembinaan karakter melalui program ini menunjukkan perubahan sikap yang signifikan. Mereka menjadi lebih menghargai kesempatan belajar, memiliki empati yang tinggi, dan memahami pentingnya berbagi dengan sesama.
Selain itu, Salah seorang siswa peserta program mengaku merasakan perubahan besar dari program ini “Awalnya saya tidak menyadari betapa beruntungnya bisa bersekolah. Setelah melihat semangat belajar anak-anak yatim, saya jadi lebih menghargai pendidikan,” ungkapnya.

Harapan ke Depan
Selanjutnya, Program pembinaan karakter melalui pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi model pendidikan karakter yang dapat diterapkan sekolah-sekolah lain. Metode ini tidak hanya memperbaiki perilaku siswa yang melanggar aturan, tetapi juga membentuk generasi muda yang peduli terhadap sesama. Program ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter tidak hanya dapat diajarkan melalui teori, tetapi juga melalui praktik langsung yang memberikan pengalaman bermakna bagi siswa.