
Isra mi’raj merupakan momen penting, karena ini merupakan perjalanan agung Nabi Muhammad SAW menuju langit ke tujuh untuk menerima perintah sholat dari Allah SWT. Isra mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab atau 621 Masehi. Dimana saat itu Nabi Muhammad SAW mengalami amul huzni (tahun kesedihan). Beliau kehilangan dua orang tercinta sekaligus, yakni Sayyidah Khadijah sang istri tercinta dan Abu Thalib sebagai paman nya.
Isra dan Mi’raj merupakan dua peristiwa yang berbeda. Namun, karena dua peristiwa ini terjadi pada waktu yang bersamaan, disebutlah Isra Mi’raj. Isra merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Mekkah menuju Masjidil Aqsha di Yerussalem. Sementara, Mi’raj adalah perjalanan Nabi Muhamaad SAW dari Masjidil Aqsha menuju Sidratul Muntaha, yakni langit ke tujuh yang merupakan tempat tertinggi. Dua perjalanan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW tersebut hanya ditempuh dalam waktu satu malam.
Ketika seorang muslim mampu menjalankan sholat lima waktu secara berjamaah, maka akan memperoleh beberapa keutamaan diantaranya, hidupnya di dunia dijauhkan dari fakir, diselamatkan dari siksa kubur, pada hari kiamat akan diberi kitab catatan selama hidupnya dengan tangan kanan pertanda tiket masuk syurga, dan dapat melewati syiratol mustaqim dengan selamat
_
REKENING DONASI
• MANDIRI SYARI’AH: 713-867-1288
• BCA : 547-581-1515
a/n Yayasan Griya Yatim Syariah Mandiri